Bronjong kawat atau biasa disebut juga dengan gabion anyaman hexagonal, adalah material yang sering digunakan dalam proyek konstruksi untuk menahan atau mengurangi erosi tanah. Material ini terbuat dari kawat yang anyam dan dirakit bersama-sama membentuk kotak berbentuk persegi, dan diisi dengan batu untuk memperkuat dan menahan longoran akirat tekanan dari tanah. Selain digunakan dalam proyek konstruksi penahan longsor di tebing sungai, bronjong kawat juga sering digunakan dalam proyek penahan tebing-tebing dipinggir jalan, jalan rel kereta api, di bendungan, di oprit jembatan, dan proyek-proyek pengendalian banjir lainnya.
Jenis-Jenis Bronjong Kawat
Bronjong kawat tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Beberapa jenis bronjong kawat yang umum digunakan di antaranya adalah:
Bronjong Bergalvanis
bronjong yang bahan kawat nya dilapisi dengan lapisan seng / galvanis pada permukaannya, sehingga tahan terhadap korosi dan cuaca. Harga bronjong kawat galvanis lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis PVC coated.
Bronjong Zing Alumunium Coated
Bronjong yang bahan kawat nya dilapisi dengan lapisan seng dan Alumunium 10%. Kawat dengan lapisan seng dan Alumunium 10% ini memiliki ketahanan terhadap karat akibat air yang mengandung garam sampai dengan 7 kali lipat dibanding dengan bahan kawat yang hanya dilapisi seng biasa, tergantung ketebalan seng nya. Dengan harga yang relatif sama antara kawat berlapis seng saja dengan kawat berlapis seng alumunium 10%, maka bronjong dengan kawat berlapis seng alumunium 10% akan memberikan keuntungan yang lebih dalam hal ketahanan terhadap karat.
Bronjong PVC Coated
Bronjong yang bahan kawat nya dilapisi dengan bahan PVC (Polyvinyl Chloride). Dengan adanya pelapisan PVC pada kawat, maka bronjong PVC ini akan sangat cocok untuk digunakan pada daerah yang kadar air nya bersifat asam, dimana sifat asam tersebut dapat melarutkan lalpisan seng pada kawat. Harga nya memang relatif lebih mahal dibanding dengan harga bronjong yang dilapisi seng saja, tetapi untuk penggunaan di daerah yang air nya mengandung asam tinggi (daerah rawa/ gambut), bronjong PVC coated ini menjadi pilihan yang tepat.
Ukuran Bronjong Kawat
Ukuran bronjong kawat umumnya berbeda-beda tergantung pada kebutuhan proyek. Beberapa ukuran bronjong kawat yang sering digunakan adalah 2x1x0,5m :, 2x1x1m : 3x1x0,5m dengan lobang anyaman 8x10cm atau 10x12cm, sesuai Standar Nasional Indoneisa (SNI) No.: 03-0090-1999 tentang Bronjong Kawat. Ukuran bronjong kawat dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, mulai dari ukuran kecil untuk penggunaan di taman hingga ukuran besar untuk penggunaan dalam proyek konstruksi yang lebih besar.
Keuntungan Menggunakan Bronjong Kawat Anyaman Mesin Bergalvanis/Seng Tebal :
Penggunaan bronjong kawat dalam proyek konstruksi memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Kuat dan Tahan Lama
Bronjong kawat terbuat dari kawat baja yang dianyam berbentuk lobang hexagonal dan disusun bersama-sama membentuk kotak, sehingga sangat kuat dan tahan lama. Material ini juga tahan terhadap cuaca dan korosi (karena sistem lilitan/ bukan sistem las), sehingga cocok untuk digunakan dalam proyek-proyek konstruksi di daerah yang rawan terhadap banjir dan erosi dan longsoran. - Mudah Dalam Pemasangan
Bronjong kawat dapat dipasang dengan mudah dan cepat. Karena bronjong kawat diisi dengan batu yang biasa mudah didapat didaerah sekitar bangunan (di sungai), maka tidak perlu dilakukan pengadukan semen, pasir, batu split, seperti halnya ketika membuat adukan beton. Hal ini membuat waktu pemasangan menjadi lebih singkat dan efisien. - Estetika
Selain berfungsi sebagai penahan erosi tanah, bronjong kawat juga memberikan nilai estetika yang tinggi pada proyek konstruksi. Dengan diisi batu-batu alam, bronjong kawat dapat memberikan tampilan yang menarik dan natural pada lingkungan sekitarnya. - Biaya yang Lebih Efisien
Penggunaan bronjong kawat dalam proyek konstruksi seringkali lebih efisien dari penggunaan material lain seperti beton atau tiang pancang. Hal ini dikarenakan bronjong kawat lebih murah dan mudah dalam proses instalasinya, yang dapat memanfaatkan tenaga kerja setempat yang tidak perlu memiliki keterampilan khusus.
Harga Bronjong Kawat
Harga bronjong kawat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan kualitas kawat yang digunakan. Bronjong kawat bergalvanis tebal standar SNI yang ukurannya 2x1x0.5 meter dengan diameter kawat 2,7mm biasanya dijual dengan harga sampai dengan Rp 425.000 dan untuk diameter 3,0mm sampai dengan Rp 530.000 per unit. Sedangkan bronjong kawat PVC coated harganya sampai dengan Rp 800.000 per unit.
Untuk jenis bronjong kawat bergalvanis tebal lainnya, harganya dapat mencapai Rp 1.300.000 per unit tergantung pada ukuran, diameter, mesh dan kualitas kawat yang digunakan. Namun, meskipun harganya relatif lebih mahal, bronjong kawat /gabion memiliki kelebihan dalam hal aplikasinya untuk perkuatan tebing/lereng dibanding dengan konstruksi sejenis, dikarenakan mudah dalam pelaksanaan nya, dan dapat menggunakan sumber daya manusia disekitar lokasi kerja sehingga mampu meningkatkan pendapatkan dari masyarakat di sekitar proyek.
Apakah anda mengalami kesulitan dalam mencari bronjong kawat dengan ukuran dan spesifikasi yang sesuai dengan proyek konstruksi Anda? PT Toa Makassar Metalindo bisa menjadi solusi. Dengan memiliki berbagai macam jenis dan ukuran bronjong kawat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek Anda terutama untuk di Wilayah Indoneis Bagian Timur (Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, dst). Untuk informasi lebih lengkap bisa kunjungi https://toamakassar.co.id/