Secara garis besar, bronjong merupakan anyaman kawat yang terbuat dari baja galvanis dan kemudian diisi dengan batuan berukuran besar. Dalam pembuatannya, ada berbagai bentuk bronjong seperti prisma, balok, dan silinder. Untuk memastikan kualitas dan kekuatannya, Anda perlu memilih bronjong yang telah bersertifikasi pabrikasi SNI.
Lalu bagaimana ukuran bronjong yang sesuai dengan ketentuan SNI? Untuk itu, berikut ini ada syarat ukuran bronjong yang sesuai dengan SNI.
Ukuran Bronjong Pabrikasi SNI
Penggunaan bronjong sendiri sudah dilakukan sangat lama. Karena pengaruhnya yang sangat signifikan terhadap integritas dan kekokohan bangunan, seluruh proses produksi bronjong pun wajib mengacu Standar Nasional Indonesia alias SNI. Dan standar SNI ini juga meliputi bentuk, jenis, hingga ukuran kawat yang digunakan.
Mengacu pada SNI-03-0090-1999 Bronjong Kawat, terdapat 2 (dua) kategori kawat bronjong: Bentuk I dan Bentuk II. Berikut uraian lengkap untuk kedua jenis ukuran kawat bronjong pabrikasi SNI tersebut.
1. Ukuran kawat Bentuk I menurut SNI
- Kode A = Panjang 2 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 1 meter; Kapasitas 2 meter³.
- Kode B = Panjang 3 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 1 meter; Kapasitas 3 meter³.
- Kode C = Panjang 4 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 1 meter; Kapasitas 4 meter³.
- Kode D = Panjang 2 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 0,5 meter; Kapasitas 1 meter³.
- Kode E = Panjang 3 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 0,5 meter; Kapasitas 1,5 meter³.
- Kode F = Panjang 4 meter; Lebar 1 meter; Tinggi 0,5 meter; Kapasitas 2 meter³.
2. Ukuran kawat Bentuk II menurut SNI
- Kode G = Panjang 6 meter; Lebar 2 meter; Tinggi 0,17 meter; Kapasitas 2,04 meter³.
- Kode H = Panjang 6 meter; Lebar 2 meter; Tinggi 0,23 meter; Kapasitas 2,76 meter³.
- Kode I = Panjang 6 meter; Lebar 2 meter; Tinggi 0,30 meter; Kapasitas 3,60 meter³.
Salah satu perusahaan yang telah menjamin produk bronjongnya memenuhi syarat SNI yaitu PT. Toa Makassar Metalindo. PT. Toa Makassar Metalindo merupakan salah satu produsen terkemuka di industri logam, terutama dalam pembuatan Bronjong Kawat Anyaman Mesin.
Mereka menggunakan mesin-mesin dengan standar internasional dan mengontrol proses produksi dengan teliti untuk memastikan bahwa bronjong kawat yang dihasilkan oleh PT. Toa Makassar Metalindo memenuhi standar kualitas yang tinggi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia No.: 03-0090-1999 mengenai Bronjong Kawat dan bahan baku kawat nya juga mengacu kepada SNI No. 03-6154-1999 tentang Kawat bronjong, yang juga mengacu kepada British Standard BS 1052-1980 (Mild wire for General Engineering Purposes) dan BS 443-2 (Galvanized Coating on Wire) dengan spesifikasi sebagai berikut:
Ø Kawat (mm) | Toleransi (mm) | Kuat Tarik (kgf/mm2) | Kuat Puntir | Tebal Lapisan Seng (g/mm2) |
---|---|---|---|---|
2 | +/- 0.08 | Min. 41 | Min. 38 | 240 |
2.7 | +/- 0.11 | Min. 41 | Min.28 | 260 |
3 | +/- 0.12 | Min. 41 | Min.26 | 275 |
3.4 | +/- 0.12 | Min. 41 | Min.26 | 275 |
4 | +/- 0.16 | Min. 41 | Min.21 | 290 |
Dengan spesifikasi bronjong kawat PT. Toa Makassar Metalindo di atas, maka dapat menjamin ketahanan terhadap korosi selama setidaknya 10 tahun dalam kondisi air atau tanah yang normal (tanpa adanya zat kimia yang merusak lapisan galvanis, tingkat salinitas tinggi, atau kadar asam yang tinggi).
Baca juga: Harga Bronjong Kawat
Manfaat dan Kegunaan Bronjong
Secara garis besar, kawat bronjong berguna untuk menjaga tanah di bawah bangunan atau rumah agar tidak bergeser. Di samping itu, bronjong juga dapat menjaga tanah agar tidak berisiko mengalami erosi maupun longsor. Menariknya, penggunaan bronjong kawat ini juga digunakan sebagai pemecah arus atau ombak yang deras untuk mencegah risiko abrasi.
Anda juga bisa memanfaatkan kawat bronjong sebagai peredam atau penghalang kebisingan. Maka dari itu, tak heran jika bronjong juga banyak dimanfaatkan untuk tembok pagar hingga dinding bangunan.
Kegunaan lain dari bronjong pabrikasi SNI yang juga perlu Anda ketahui adalah sebagai tembok pelindung, terutama di area-area yang rawan banjir. Hal tersebut dikarenakan kemampuan bronjong untuk tetap mengalirkan air dari sela-sela bebatuannya.